Nama Zashiki Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi' (istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di dalam ruangan'.
Wujudnya menyerupai anak kecil dan bisa dibilang
merupakan jin rumahan. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada
dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai yang senang bermain. Ia senang
berlarian ke sana kemari, memainkan barang-barang, membunyikan alat
musik, dan sebagainya.
Zashiki Warashi bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan
perilaku, sama seperti anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut
kepercayaan masyarakat Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan
pertanda bahwa keluarga yang didatangi adalah keluarga makmur yang
sejahtera. Kehadirannya seolah memiliki pesan tersirat bahwa yōkai ini
juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang
bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi diperbolehkan
menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda
sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah
apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka
seluruh anggota keluarga akan medapat masalah. Mulai dari kebangkrutan,
bencana alam, dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.
Pada malam hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik
bantal yang tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka
juga suka menempelkan telapak tangannya yang dingin ke wajah orang
tersebut atau malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa
melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan
diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga
senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur
pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran
sebesar 40 cm.
Macam Vampire ni
BalasHapus